PERINGATAN

Dilarang meng-copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan nama penulis dan alamat web (URL). Terima Kasih

Senin, 28 April 2014

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Dr. Suparyanto, M.Kes



2.3 Metode Pemeriksaan Hemoglobin
2.3.1 Metode  Cyanmeth
Prinsip metode ini adalah darah diencerkan dengan larutan drabkin sehingga terjadi hemolisis eritrosit dan konversi hemoglobin menjadi hemoglobinsianida (cyanmethemoglobin). Larutan yang terbentuk selanjutnya diperiksa dengan sperktrofotometer (atau colorimeter), yang absorbansinya sebanding dengan kadar hemoglobin dalam darah.
Metode fotometrik cyanmethemoglobin merupakan metode estimasi kadar hemoglobin yang yang paling akurat. Jika semua fasilitas tersedia metode ini yang sebaiknya digunakan (Chairlain & Estu 2011, h. 264).
2.3.2 Metode Sahli
Prinsip metode ini adalah hemoglobin diubah menjadi hematin asam kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standart warna pada alat hemoglobinometer. Dalam penetapan kadar hemoglobin, metode sahli memeberikan hasil 2% lebih rendah dari pada metode lain (Dacie & Lewis 1996, h. 50)  .
Metode Sahli merupakan metode estimasi kadar hemoglobin yang tidak teliti, karena alat hemoglobinometer tidak dapat distandarkan  dan pembandingan warna secara visual tidak teliti. Metode sahli juga kurang teliti  karena karboxyhemoglobin, methemoglobin dan sulfhemoglobin tidak dapat diubah menjadi hematin asam (Gandasoebrata 2010, hh. 13-14).
2.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Cyanmeth dengan Metode Sahli
1. Kelebihan Metode Cyanmeth
a. Pemeriksaan akurat.
b. Reagent dan alat untuk mengukur kadar hemoglobin dapat dikontrol dengan larutan standart yang stabil.
2.  Kekurangan Metode Cyanmeth
a. Alat untuk mengukur absorbansi (spektrofotometer atau photometer) mahal dan membutuhkan listrik.
b. Larutan drabkin yang berisi sianida bersifat racun.
 3. Kelebihan Metode Sahli
a. Alat (Hemoglobinometer) praktis dan tidak membutuhkan listrik.
b. Harga alat (Hemoglobinometer) murah.
4. Kekurangan Metode Sahli
a. Pembacaan secara visual kurang teliti.
b. Alat (Hemoglobinometer) tidak dapat distandarkan.
c.Tidak semua bentuk hemoglobin dapat diubah menjadi hematin asam.




DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,  Rineka Cipta, Jakarta.

Bakta, Imade 2012, Hematologi Klinik Ringkas, EGC, Jakarta.

Chairlain & Estu Lestari 2011, Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan, EGC, Jakarta.

Dacie sir john V & S, M Lewis 1996, Practical Haematology, Churchill Livingstone, London.

Gandasoebrata, R 2010, Penuntun Laboratorium Klinik, cetakan ke-16, Dian rakyat, Jakarta.

Hadayani, Wiwik & Andi Sulistyo Hariwibowo 2008, Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi, Salemba Medika, Jakarta.

Hidayat, Aziz Alimul a 2012, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Salemba Medika, Jakarta.

Hoffbrand A,V, Pettit J,E & Moss P,A,H 2012, Kapita Selekta Hematologi, EGC, Jakarta.

Kee, Joyce LeFever 2008, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, EGC, Jakarta.

Kosasih, E.N & A.S kosasih 2008, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Karisma publishing group, Tangerang.

Mehta, Atul & Victor Hoffbrand 2008, At a Glance Hematologi, Erlangga, Jakarta.

Murray, Robert K, Daryl K Granner, Peter A Mayes & Victor W. Rodwell 2003 , Biokimia Harper, EGC,  Jakarta.

Nasir, ABD, Abdul Munith & M, E Ideputri 2011, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo 2005, Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka cipta, Jakarta.

Nursalam 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

Pagana, Kathleen Deska & Timothy J.Pagana 2006, Mosbby’s Manual of Diagnostic and Laboratory Test, Mosby Elesevier, Inggris.

Proverawati, Atikah 2011, Anemia dan Anemia Kehamilan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Sacher, A Ronald & Richard a McPherson 2012, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, EGC, Jakarta.

Saryono 2009, Biokimia Respirasi, Nuha Medika, Yogyakarta.

WHO 1968, Haemoglobin Concentration for The Diagnostic of Anemia and Assesment of Severity, dilihat 28 februari 2014, www.who.int/umnis/indicators/haemoglobiin.pdf

Yepi, Hardi Rustam 2010, Struktur Molekul Protein, dilihat 19 Februari 2014, http://Sciencebiotech.net/struktur-molekul-protein/



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar