PERINGATAN

Dilarang meng-copy materi dari blog ini, tanpa mencantumkan nama penulis dan alamat web (URL). Terima Kasih

Selasa, 02 Januari 2018

BERDEBAT DALAM URUSAN AGAMA



BERDEBAT DALAM URUSAN AGAMA

Yan Karta Sakamira
2 Januari 2018

Penyebab utama perpecahan umat adalah perdebatan dalam masalah-masalah agama, sehingga menyebabkan perselisihan dan tercerai-berai dalam berbagai jalan kesesatan.  Karena itu Allah memerintahkan kita untuk berkomitmen terhadap hulum-hukum Allah dan menjauhi perselisihan.

Allah berfirman:

شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ (١٣)

“Dia telah mensyaratkan bagi kamu tentang agama apa yang telah di-wasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu: Tegakanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya’. (QS. As-Syura: 13)

Dalam rangka mengantisipasi perpecahan, Rasulullah mengajarkan kita, jika terjadi perselisihan, maka Rasulullah menyarankan agar berhenti (tidak berdebat), sehingga hati dan pikiran menjadi jernih dan dapat mempelajari al-Qur’an dan Sunnah dengan ikhlas.

Rasulullah bersabda:

اِقْرَأُوْا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ عَلَيْهِ قُلُوْبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُوْمُوْا عَنْهُ

“Dari Jadab bin Abdullah al-Jabali ra berkata: “Rasulullah bersabda: Bacalah dan dalamilan al-Qur’an, selama hati-hati kalian bersatu; jika kalian berselisih paham, maka berhentilah”. (HR: Bukhari)

Sumber: Musthafa al-Bugho, Pokok-Pokok Ajaran Islam, Alam Books Publishing, Depok, 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar